LAPORAN
OBSERVASI SEKOLAH
PENDIDIKAN
MATEMATIKA SD II
“Kegiatan
Pembelajaran Matematika di SD N Catur Tunggal 3”
Dosen
Pengampu:
Dra.
Haniek Sri Pratini, M.Pd.
DISUSUN
OLEH
RUKAMAH 111134259
KELAS
4F
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA
DHARMA
YOGYAKARTA
2013
DAFRTAR
ISI
Halaman
Judul ………………………………………………. i
Daftar
Isi ……………………………………………….ii
Daftar
Gambar ……………………………………………….iii
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ………………………………..1
B.
Tujuan
Observasi ………………………………..1
C.
Manfaat
Observasi ………………………………..2
BAB
II HASIL OBSERVASI
A.
Profil Sekolah dan Profil Kelas ………………………..3
B. Proses
Pelaksanaan Pembelajaran……………………......3
C.
Permasalahan-Permasalahan yang
Muncul dalam Pembelajaran ……………………….......9
BAB
III PEMBAHASAN
A.
Tanggapan
mengenai
Kegiatan pembelajaran …………………….........10
B.
Hal-hal
yang dapat dipelajari
sebagai seorang calon guru ……………………..........10
C.
Masukan/
ide-ide yang mampu
meningkatkan
kualitas pembelajaran …………….........10
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
…………………………………...…12
B.
Saran ……………………………………...12
LAMPIRAN ……………………………....13
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1 Bangun persegi
Gambar 2 Siswa mengerjakan
tugas
Gambar 3 Siswa membacakan
hasil pekerjaannya
Gambar 4 Guru menggunakan
media kertas
Gambar 5 Guru menggunakan
media buku
Gambar 6 Guru menuliskan
sifat bangun datar
Gambar 7 Siswa mencatat
Gambar 8 Guru berkeliling
kelas
Gambar
9 Guru mengadakan tes lisan
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembelajaran
matematika untuk anak SD haruslah yang menyenangkan. Sehingga anak-anak dalam
mengikuti pelajaran tidak bosan atau ngantuk. Guru haruslah pintar-pintar dalam
menyusun rancangan pembelajaran yang membuat anak aktif dalam proses belajar.
Dari model, pendekatan atau media yang digunakannnya dalam mengajar.
Untuk mengatasi
agar siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, Guru harus tahu apa itu
PMRI. Apakah PMRI itu? PMRI singkatan dari Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia. Penjelasan PMRI adalah pembelajaran yang berkarakteristik
menggunakan konteks “dunia nyata”, model-model, produksi dan konstruksi,
interaktif antara guru dengan siswa dan ada keterkaitan. Prinsip dari PMRI
sendiri adalah menemukan kembali dengan bimbingan dan matematisasi progresif,
fenomena yang bersifat didaktik, dan mengembangkan model sendiri.
Jadi dengan
penjelasan dari PMRI di atas, saya melalui observasi di SD N Catur Tunggal 3
kelas 5 akan melihat dan mengamati langsung bagaimana Guru dalam proses
pembelajarannya. Apakah sudah menggunakan model pembelajaran PMRI atau model pembelajaran yang lain.
B. Tujuan
Observasi
Observasi dilakukan bertujuan untuk:
1.
Mengetahui
bentuk pembelajaran Matematika di SD tersebut.
2.
Mengetahui
media pembelajarannya apakah sesuai dengan materinya.
3.
Mengetahui
apakah pembelajarannya menggunakan media-media nyata/konkret.
4.
Mengetahui
bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
5.
Mengetahui
apakah proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PMRI atau tidak.
C. Manfaat
Observasi
Observasi ini dilakukan mempunyai manfaat yaitu saya
sebagai calon Guru bisa melihat atau mengetahui langsung bagaimana Guru
tersebut melakukan proses pembelajaran Matematika kepada muridnya. Saya bisa
melihat media apa yang digunakan oleh Guru untuk menjelaskan materi yang
diajarkannya. Kemudian saya bisa menilai apakah pembelajaran yang diajarkan
oleh Guru membuat anak bisa aktif atau tidak. Dan saya bisa mengetahui apakah
Guru sudah menerapkan model pembelajaran PMRI apa belum.
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Profil
Sekolah dan Profil Kelas
-
Profil
Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri Catur
Tunggal 3
Terakriditasi : A
Alamat :
Jl. Kaliurang 4.5 Kocoran Catur Tunggal Depok Sleman 553867
Jumlah kelas :
6 kelas (kelas 1-6)
Ruang :
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang UKS, Ruang Tari, dan Ruang Komputer.
-
Profil
Kelas
Kelas : 5
Jumlah siswa : 32 (16
putri, 16 putra)
Nama Wali Kelas : Ibu Retno
Keadaan kelas :
Tempat duduk dibentuk menghadap ke depan semua, terdapat 2 papan tulis (papan
tulis putih dan hitam), di atas papan tulis ada lambang Pancasila, dan foto
Presiden dan Wakil Presiden, di muka kelas berdiri bendera sang merah putih,
terdapat 2 kipas angin, kelas terlihat rapi, di pojok belakang terdapat rak
sebagai tempat penyimpanan buku.
B. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
1.
Pelaksanaan Pembelajaran Matematika di
Kelas
Sebelum Guru memulai pelajaran, diawali dengan doa
terlebih dahulu. Setelah doa ,Guru menyapa muridnya dan menanyakan siapa yang
tidak masuk. Kemudian Guru menanyakan pada murid apakah sudah mengerjakan PR
dan Guru pun mengecek PR siswa satu-satu. Setelah mengecek PR, Guru berkomentar
hasil ulangan muridnya. Dari hasil ulangan tersebut, Guru menanyai pada
muridnya apakah sudah paham mengenai perbandingan sama sifat-sifat bangun datar
apa belum. Soalnya dari hasil ulangan tersebut, soal yang mengenai materi itu
dari semua siswanya tidak ada yang benar. Dan para siswanya banyak yang
mengangkat tangan bukti kalau mereka masih belum paham mengenai materi tersebut.
Kemudian Guru
menjelaskan bahwa materi perbandingan akan dibahas di les nanti siangnya dan
untuk materi sifat bangun datar akan dijelaskan di pembelajaran ini. Untuk
memulai ke materi sifat bangun datar, Guru melakukan demonstrasi ke muridnya
mengenai bangun datar apa saja. Dan murid pun menjawab ada persegi, segitiga,
persegi panjang, jajar genjang dan lain sebagainya. Setelah Guru menuliskan
nama-nama bangun datar di papan tulis, Guru pun akan menjelaskan sifat-sifat
dari bangun tersebut. Dimulai dari bangun persegi, Guru kemudian menggambar
bentuk persegi di papan tulis guna sebagai media pembelajarannya.
Gambar 1 bangun persegi
Dari gambar tersebut, kemudian Guru mengidentifikasi sifat-sifatnya.
Sesekali Guru menanyakan kepada siswanya sifat-sifat yang lain dari bangun
tersebut.
Setelah Guru memberikan
sifat-sifat dari bangun persegi. Guru pun menyuruh siswanya untuk melanjutkan
mencari sifat dari bangun persegi panjang. Guru memberikan arahan kepada
siswanya, bahwa mereka bisa menggunakan media yang ada di sekitarnya, seperti
buku mereka atau kertas yang tidak
terpakai. Guru memberikan waktu 10 menit ke siswa untuk menemukan sifat dari
bangun persegi panajng.
Gambar 2 siswa mengerjakan tugas
Dari gambar
di atas terlihat siswa mulai mengerjakan tugas yang diberikan Gurunya. Selama
pengerjaan, Guru berkeliling untuk memantau para siswanya. Waktu yang diberikan
untuk pengerjaaan sudah habis, Guru meminta dari siswanya untuk membacakan
hasil pekerjaannya.
Gambar 3 siswa membacakan hasil pekerjaannya
Setelah salah satu siswa membacakan hasil pekerjaannya dan Guru
menuliskan hasil pekerjaannya di samping papan tulis. Guru bersama siswa yang
lain mengecek apakah hasil pekerjaannya
benar apa tidak, Guru pun mengambil selembar kertas dan buku guna sebagai media pembelajarannya.
Gambar 4 Guru menggunakan media kertas
Gambar 5 Guru menggunakan media buku
Dengan kertas atau buku tersebut, Guru dan siswa saling berdemonstrasi
mengenai sifatnya. Dari sifat sisinya, sudut, simetri lipat, dan simetri
putarnya. Kemudian Guru menuliskan sifat-sifat dari persegi panjang di papan
tulis.
Gambar 6 Guru menuliskan sifat bangun datar
Siswa kemudian mencatat sifat-sifat bangun tersebut di buku tulisnya.
Gambar 7 siswa mencatat
Gambar 8 Guru berkeliling kelas
Selama siswa mencatat, Guru berkeliling mengecek siswanya untuk
memastikan mereka mencatat apa tidak.
Setelah siswa selesai mencatat, Guru menghapus tulisan yang ada di papan
tulis. Guru kemudian mengadakan tes lisan kepada muridnya, guna apakah muridnya
sudah paham mengenai materi tersebut. Guru akan memberikan soal dan siswa yang
bisa disuruh angkat tangan.
Gambar 9 Guru mengadakan tes lisan
Terlihat siswa sangat antusias untuk mengangkat tangannya dalam tes
lisan tersebut. Setelah tes lisan berakhir, Guru dan siswa memberikan tepuk
tangan kepada siswa yang berhasil menjawab.
Di akhir pembelajaran,
Guru memberikan tugas rumah kepada siswanya yaitu mencari sifat dari bangun
segitiga sama kaki, segitiga, sama sisi dan segitiga siku-siku. Kemudian Guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam dan mengatakan akan bertemu lagi setelah
jam istirahat.
2. Keaktifan
Siswa
Saat proses pembelajaran siswa terlihat tenang dalam mengikutinya.
Setelah Guru mengajak berdemonstrasi mengenai materi siswa sudah terlihat
sedikit aktif. Tapi hanya terlihat satu dua orang saja yang aktif. Mungkin
karena Guru dalam menjelaskan materi tidak menggunakan media yang membuat siswa
aktif atau antusias untuk belajar. Siswa terlihat aktif hanya saat mengikuti
tes lisan saja. Untuk keseluruhannya siswa tidak begitu aktif saat mengikuti
proses pembelajaran matematika.
C.
Permasalahan-Permasalahan
yang Muncul dalam Pembelajaran
Pada saat proses pembelajaran matematika
permasalahan-permasalahan yang muncul adalah dari siswa yang belum paham
mengenai materi perbandingan dan sifat-sifat dari bangun datar yang sudah dijelaskan Guru pada pertemuan
sebelumnya. Jadi saat pembelajaran siswa belum begitu aktif saat ditanyai oleh
Gurunya mengenai sifat bangun datar.
BAB
III PEMBAHASAN
A. Tanggapan mengenai kegiatan pembelajaran
Tanggapan saya mengenai kegiatan pembelajarannya
adalah belum menggunakan model pembelajaran PMRI, karena Guru dalam menjelaskan
materi belum begitu maksimal menggunakan media-media konkret yang membuat
siswa belum mengerti dan tidak terlihat aktif dalam proses pembelajaran.
Meskipun sudah menggunakan contoh media konkret untuk menjelaskan materi
tentang sifat bangun datar, tapi siswa masih saja belum terlihat aktif.
Seharusnya Guru menyiapkan media konkret yang lain agar siswa dapat
menggunakannya satu-satu. Tanggapan saya yang lainnya adalah dalam membuka
pelajaran Guru sudah baik, karena sudah diawali dengan doa, menyapa siswa,
menanyakan PR dan menjelaskan materi yang akan dibahas. Dan pada saat
mengakhiri pembelajaran Guru tidak lupa memberikan tugas rumah kepada
siswanya.
Dari keseluruhan kegiatan pembelajaran Matematika di
kelas 5 tersebut, Guru belum menggunakan model pembelajaran Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia yang dalam pembelajarannya Guru menggunakan
media-media konkret yang membuat siswa aktif dan bisa menemukan sendiri
masalahnya.
B. Hal-hal yang dapat dipelajari sebagai seorang calon guru
Hal-hal yang dapat dipelajari sebagai seorang calon
Guru adalah Guru bisa memanajemen kelas dengan baik, sehingga dalam proses
pembelajaran siswa tidak ramai. Pada awal pembelajaran Guru membahas lagi
materi yang belum dipahami oleh siswanya, jadi guru tidak membiarkan siswanya
yang belum paham. Guru yang aktif berkeliling kelas mengamati siswanya mencatat
dan mengerjakan tugas. Dan saat guru mengadakan tes lisan, setelah
menjelaskan materi itu hal yang sangat menarik bagi saya.
|
||||||||||
C. Masukan / ide-ide yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
Masukan / ide-ide yang mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran adalah Guru seharusnya menyiapkan media-media konkret dalam
menerangkan materi sifat bangun datar, seperti bentuk persegi, segitiga,
parsegi panjang dan lain sebagainya. Kemudian dengan menggunakan media
tersebut, dalam proes pembelajaran siswa bekerja dalam kelompok. Sehingga
siswa bisa berdiskusi dengan yang lain, saling menemukan sifat bangun datar dan bisa aktif. Jadi siswa
tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan dari gurunya. Kemudian tiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan Guru bisa
mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Masukan lainnya adalah sebelum mengakhiri
pembelajaran Guru memberikan kesimpulan dari proses belajar yang didapat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Proses pembelajaran matematika di SD N Catur Tunggal
3 kelas 5 guru dalam mengajar belum menerapkan model pembelajaran PMRI yaitu
Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia yang dalam proses pembelajarannya
menggunakan media/contoh nyata atau konkret, model-model pembelajaran yang
membuat siswa aktif, produksi dan konstruksi dan interaktif antara siswa dengan guru.
B. Saran
Guru harus tahu, mengenal, mengerti dan memahami apa
itu PMRI. Sehingga dalam proses pembelajaran matematika Guru bisa menerapakan
hal tesebut. Jadi siswa tidak hanya diam mendengarkan gurunya menjelaskan
materi yang membuat siswa bosan atau ngantuk.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar